Temuan menunjukkan masih kuatnya praktek tradisi Tumpek Wariga dalam masyarakat Bali kontemporer, bahwa Tumpek Wariga adalah tradisi lisan yang berfungsi sebagai media keberlanjutan ideologi pelestarian lingkungan yang kaya nilainilai kearifan ekologis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan kombinasi teks wacana tradisi lisan dengan teori ekologi, antropologi linguistik dan teori keberlanjutan. Penelitian ini adalah penelitian deskripif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa pencatatan berbagai informasi dari sumber-sumber tertulis, pengamatan, dan wawancara. Kajian komprehensif ritual tumpek wariga dalam kaitannya kelestrian lingkungan akan ditinjau dari aspek ideologi dalam ancangan EEH (Extended Ecology Hypothesis) (Steffensen & Fill 2013, 2014) yang menelisik keterkaitan ekologi dalam Tumpek Wariga dengan ekologi sosio-kultural masyarakat, ekologi simbolik, ekologi kognitif, dan dinamikanya secara histrois dari waktu ke waktu. 1 Tumpek Tradition in Bali: A Media for Maintaining the Sustainability of Environmental Conservation Ideology 1 Ni Wayan Sumitri Faculty of Languages and Art, Institute of Teacher Training and Education, Teacher Association of the Republik of Indoensia I Nyoman Sama Faculty of Cultural Sciences, Udayana University Abstrak Makalah ini memaparkan Tradisi Tumpek, khususnya tumpek wariga, di Bali sebagai media yang menjaga keberlanjutan ideologi yang merupakan sistem berpikir, sistem kepercayaan, dan praktikpraktik simbolik (Thompson, 2003:17) terkait dengan ekologi, yakni kajian keterhubungan antara mahkluk hidup dengan lingkungannya (KBBI, 1999:266).
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |